Minggu, 05 Juni 2011

Dampak Teknologi terhadap kehidupan Manusia

Dampak Teknologi terhadap kehidupan Manusia

Pengertian Teknologi
Proses yang meningkatkan nilai tambah, produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan kinerja, struktur atau system dimana proses dan prosuk itu dikembangkan dan digunakan.
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia.

Dampak Positif dan Negatif dari perkembangan teknologi

Rabu, 01 Juni 2011

Susunan warna pada kabel UTP


Pengkabelan Ethernet

Jenis-jenis kabel Ethernet yang tersedia adalah :
  1. Kabel Lurus  (straight-through)
  2. Kabel Silang (crossover)

Kabel Lurus  (straight-through)
Kabel lurus digunakan untuk menghubungkan :
  • Host ke switch (hub)
  • Router ke switch (hub)
Empat kawat digunakan dalam kabel lurus untuk menghubungkan peralatan Ethernet


Keterangan :
Putih-Orange = 1
Orange = 2
Putih-Hijau = 3
Biru = 4
Putih-Biru = 5
Hijau = 6
Putih-Cokelat = 7
Cokelat = 8

Perhatikan bahwa hanya pin 1, 2, 3 dan 6 yang digunakan. Cukup hubungkan 1 dengan 1, 2 dengan 2, 3 dengan 3, 6 dengan 6. Namun perlu diingat bahwa ini hanya akan menjadi kabel Ethernet saja, dan tidak akan bekerja pada voice, token ring, ISDN, dan lain-lain.


Model Referensi OSI

Sekilas tentang OSI....
^_^

Model Referensi OSI
OSI (Open System Interconnection) , model OSI adalah model atau acuan arsitektural utama untuk networking yang mendeskripsikan bagaimana data atau informasi network dikomunikasikan dari seluruh aplikasi disebuah computer ke sebuah aplikasi di computer lain melalui media seperti kabel.
Salah satu fungsi terpenting dari spesifikasi OSI adalah membantu terjadinya transfer data antar-host yang berbeda. Sebagai contoh, model OSI memungkinkan terjadinya transfer data diantara compute ryang menggunakan Unix, dan PC atau Mac.

OSI terditi dari 7 layer (lapisan) yang terbagi menjadi dua grup.
  • Tiga layer teratas mendefinisikan bagaimana aplikasi-aplikasi berkomunikasi satu sama lain dan  bagaimana aplikasi berkomunikasi dengan user.
  • Empat layer dibawahnya mendefinisikan bagaimana data dipindahkan darisatu tempat ke tempat lain.
Gambar Layer OSI


Fungsi Layer
  1. Application    : File, cetak (print), message, database, dan layanan aplikasi 
  2. Presentation   : Enkripsi data, kompresi dan layanan penerjemah
  3. Session          : Dialog control
  4. Transport       : Koneksi ujung ke ujung (end-to-end) 
  5. Network        : Routing
  6. Data Link       : Grouping data secara logical (framing)
  7. Physical          : Topologi fisik

Mikrotik sebagai bandwidth limiter - Queue tree


Kalau di postingan sebelumnya saya telah memosting Mikrotik sebagai bandwidth limiter dengan Simple queue, maka untuk postingan yang ini saya akan membahas tentang Mikrotik sebagai bandwidth limiter dengan menggunakan Queue tree... Cekidot ajah yaa...
Queue tree
Klik menu ip>firewall>magle




 

Mikrotik sebagai bandwidth limiter - Simple queue

Mikrotik sebagai bandwidth limiter
Mikrotik juga dapat digunakan untuk bandwidth limiter (queue) . Untuk mengontrol mekanisme alokasi data rate.
Secara umum ada 2 jenis manajemen bandwidth pada mikrotik, yaitu simple queue dan queue tree. Silahkan gunakan salah satu saja.

Tutorial berikutnya semua setting mikrotik menggunakan winbox, karena lebih user friendly dan efisien.

Simple queue:
Misal kita akan membatasi bandwidth client dengan ip 192.168.0.3 yaitu untuk upstream 64kbps dan downstream 128kbps

Setting Mikrotik sebagai Bridging

Mikrotik sebagai Bridging

Pengertian dari bridge, bridge  adalah suatu cara untuk menghubungkan dua segmen network terpisah bersama-sama dalam suatu protokol sendiri. Paket yang diforward berdasarkan alamat ethernet, bukan IP address (seperti halnya router). Karena forwarding paket dilaksanakan pada Layer 2, maka semua protokol dapat melalui sebuah bridge.
Jadi analoginya seperti ini, anda mempunyai sebuah jaringan local 192.168.0.0/24 gateway ke sebuah modem ADSL yg juga sebagai router dengan ip local 192.168.0.254 dan ip public 222.124.21.26.
Anda ingin membuat proxy server dan mikrotik sebagai BW management untuk seluruh client. Nah mau ditaruh dimanakan PC mikrotik tersebut? Diantara hub/switch dan gateway/modem? Bukankah nanti jadinya dia sebagai NAT dan kita harus menambahkan 1 blok io privat lagi yang berbeda dari gateway modem?


Solusinya mikrotik di set sebagai bridging, jadi seolah2 dia hanya menjembatani antar kabel UTP saja. Topologinya sbb:

Internet ------>>> Moderm/router ------>>> Mikrotik ------>>> Switch/Hub ------>>> Client

Setting Mikrotik sebagai MRTG / Graphing

Mikrotik sebagai MRTG / Graphing
Graphing adalah tool pada mokrotik yang difungsikan untuk memantau perubahan parameter-parameter pada setiap waktu. Perubahan perubahan itu berupa grafik uptodate dan dapat diakses menggunakan browser.
Graphing dapat menampilkan informasi berupa:
    * Resource usage (CPU, Memory and Disk usage)
    * Traffic yang melewati interfaces
    * Traffic yang melewati simple queues

Cara Mengaktifkan fungsi graping
Klik menu Tool >Graphing>Resource Rules

Transparent proxy dengan proxy server terpisah/independent

Transparent proxy dengan proxy server terpisah/independent
Web Proxy built in MikroTik menurut pengamatan saya kurang begitu bagus dibandingkan dengan proxy squid di linux, squid di linux lebih leluasa untuk dimodifikasi dan diconfigure, misalkan untuk feature delay-pool dan ACL list yang berupa file, belum ada di mikrotik seri 2.9.x.
Biasanya kebanyakan orang lebih suka membuat proxy server sendiri, dengan PC Linux/FreeBSD dan tinggal mengarahkan semua client ke PC tersebut.

Setting Mikrotik Sebagai NAT

Setting Mikrotik Sebagai NAT

Kalau di halaman sebelumnya kita telah membahas tentang cara setting IP address di Mikrotik, maka untuk kali ini saya akan sedikit membahas tentang setting Mikrotik sebagai NAT. Network Address Translation atau yang lebih biasa disebut dengan NAT adalah suatu metode untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet dengan menggunakan satu alamat IP. Banyaknya penggunaan metode ini disebabkan karena ketersediaan alamat IP yang terbatas, kebutuhan akan keamanan (security), dan kemudahan serta fleksibilitas dalam administrasi jaringan.
Pada saat ini, protokol IP yang banyak digunakan adalah IP version 4 (IPv4). Dengan panjang alamat 4 bytes berarti terdapat 2 pangkat 32 = 4.294.967.296 alamat IP yang tersedia. Jadi jumlah ini secara teoretis adalah jumlah komputer yang dapat langsung koneksi ke internet. Karena keterbatasan inilah sebagian besar ISP (Internet Service Provider) hanya akan mengalokasikan satu alamat untuk satu user dan alamat ini bersifat dinamik, dalam arti alamat IP yang diberikan akan berbeda setiap kali user melakukan koneksi ke internet. Hal ini akan menyulitkan untuk bisnis golongan menengah ke bawah. Di satu sisi mereka membutuhkan banyak komputer yang terkoneksi ke internet, akan tetapi di sisi lain hanya tersedia satu alamat IP yang berarti hanya ada satu komputer yang bisa terkoneksi ke internet. Hal ini bisa diatasi dengan metode NAT. Dengan NAT gateway yang dijalankan di salah satu komputer, satu alamat IP tersebut dapat dishare dengan beberapa komputer yang lain dan mereka bisa melakukan koneksi ke internet secara bersamaan.

 
Copyright (c) 2010 Graha Kurnianto. Design by WPThemes Expert

Themes By Buy My Themes And Decorative Switch Plates.